Anggur adalah salah satu jenis
tanaman yang warna buahnya beraneka. Ada biru, merah dan hijau. Bentuk buah nya
bulat atau setengah bulat telur sebesar telur puyuh atau lebih. Buah Anggur
jika sudah masak rasanya ada yang manis, setengah manis, setengah masam
tergantung varietasnya.
Anggur
lebih mudah ditanam di daerah di daerah beriklim tropis (panas) sampasi sub
tropis (sedang) . namun bisa juga di tanam di daerah beriklim dingin seperti
eropa, akan tetapi pemetikan buah nya hanya di musi tertentu saja.
Anggur cukup popular di kalangan
masyarakat. Namun tidak banyak orang tahu sejak kapan tumbuhan ini mulai
ditanam orang. Kebanyakan orang sepakat andaikata tanaman anggur dikatakan
seusia dengan peradapan manusia. Menurut dugaan, berdasarkan fosil dari
daun-daunan, potongan-potongan cabang, serta biji-bijinya yang ditemukan di
sekitar Negara Swiss diperkirakan tanaman ini sedah ada sejaj jaman Meocene dan
Teritary yang terbesat di belahan utara bumi: Eropa, Amerika Utara, dan
Inggris. Tanaman Anggur sekarang ini telah menempati areal kurang lebih seluas
25 juta acre atau sekitar 10 juta ha.
Di pulau jawa, yang menjadi sentra komoditas anggur yaitu di
Probolinggo. Anggur memiliki potensi yang layak untuk dikembangkan karena harga
jual nya cukup tinggi apalagi jika apel tersebut dijual menjadi produk olahan,
selain itu anggur juga memiliki manfaat bagi kesehatan.
Klasifikasi Anggur
Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rhamnales
Famili : Vitaceae
Genus : Vitis
Spesies : Vitis sp.
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rhamnales
Famili : Vitaceae
Genus : Vitis
Spesies : Vitis sp.
(Anonymous a, 2012)
Golongan
dan Ciri Tanaman Anggur
Berbuah tetapi tidak dapat dimakan
Di Indonesia dikenal sebagai bahan baku obat-obatan
tradisional misalnya :
a. Vitis
adnata, dapat
digunakan untuk menyembuhkan sakit diare dan batuk. Biasanya hidup di dataran
rendah.
b. Vitis compresa, air yang diperas dari batangnya
dapar dimanfaatkan untuk mencuci dan menyembuhkan luka-luka.
c. Vitis
lanceolaria,
biasanya hidup di dataran rendah dan batang nya dapat mengobati batuk.
d. Vitis quandrangularis,
batang anggur jenis ini dapat menyembuhkan sakit rematik dan daunnya
dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada patah tulang.
(Rismunandar, 1985)
Berbuah dapat dimakan
Jenis Anggur yang dapat dimakan
diantaranya :
Ø Tanaman
anggur jenis Vitis vinifera mempunyai ciri:
a) Kulit tipis, rasa manis dan segar.
b) Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 300 m dari
permukaan laut beriklim kering.
c) Termasuk jenis ini adalah Gros Colman, Probolinggo Biru dan
Putih, Situbondo Kuning, Alphonso Lavalle dan Golden Champion.
Ø Tanaman
anggur jenis Vitis labrusca mempunya ciri:
a) Kulit tebal, rasa masam dan kurang segar.
b) Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 900 m dpl.
c) Termasuk jenis ini adalah Brilliant, Delaware, Carman,
Beacon dan Isabella.
(Anonymous b, 2012)
Morfologi Anggur
Daun
tunggal yaitu satu helai daun pada satu tangkai daun, tersusun berseling (alternate),
warna hijau, bentuk bangun daun bulat atau bundar (orbicularis) hingga
jorong, panjang 10 - 16 cm, lebar 8 - 14 cm, helaian daun tipis tegar, pangkal
berlekuk (emerginatus), ujung daun meruncing (acuminatus), daun-daun
yang bertulang menjari (palminervis) , tepi bergigi runcing (dentatus)
dan tepi daun berlekuk berdasarkan dalamnya toreh , biasanya memiliki 5
lekukan, permukaan berbulu (pilosus). Struktur daun tanaman anggur
mempunyai helaian daun, tangkai daun dan sepasang daun penumpu.
Batang
merupakan bagian dari tubuh tanaman yang amat penting sebagai alat pembentuk
dan pembawa daun. Batang tanaman anggur beruas-ruas, berbuku-buku serta
berkayu. Tanaman anggur termasuk tumbuhan berbentuk semak yaitu tumbuhan yang
tak seberapa besar, batang berkayu, bercabang-cabang dekat dengan permukaan
tanah. Tanaman berumur panjang (perenial) dan panjang kurang lebih 8 m.
pesifikasi batang tanaman anggur tumbuh memanjat (scadens), yaitu batang
tumbuh ke atas dengan menggunakan penunjang. Penunjang dapat berupa benda mati
ataupun tubuhan lain, dan pada waktu naik ke atas batang menggunakan alat-alat
khusus untuk “berpegangan” pada penunjang ini, tumbuhan anggur dengan cabang
pembelit (sulur dahan). Fungsi sulur (sirrus) sebagai alat pemanjat.
Sulur pada tanaman anggur letaknya berhadap-hadapan atau berseling dengan daun
dan bersifat terputus, artinya dua helai daun yang letaknya berdekatan
masing-masing bersulur, sedangkan daun yang berikutnya tidak bersulur.
Struktur
batang dan percabagannya terdiri atas batang utama, cabang primer, cabang sekunder
dan cabang tersier yang akan menghasilkan cabang bunga dan buah. Setiap buku
batang mempunyai mata tunas. Kulit batang dan cabang yang masih muda berwarna
hijau tetapi setelah tua berubah hijau kecokelat-cokelatan dan cokelat. Cabang
bermata tunas dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara
vegetatif.
(Anonymous
c, 2012)
Syarat Tumbuh Anggur
Iklim
a. Tanaman anggur dapat tumbuh baik di
daerah dataran rendah, terutama di tepi pantai, dengan musim kemarau panjang berkisar
4-7 bulan.
b. Angin yang terlalu kencang kurang
baik bagi anggur. Namun angin juga diperlukan untuk membantu anggur dalam
proses penyerbukan.
c. Curah hujan rata-rata 800 mm per
tahun. Dan keadaan hujan yang terus menerusdapat merusak premordia/ bakal
perbungaan yaitu tengah berlangsung serta dapat menimbulkan serangan hama dan
penyakit.
d. Sebaiknya sinar matahari yang
banyak/udara kering sangat baik bagi pertumbuhan vegetatif dan pembuahannya.
e. Suhu
rata-rata maksimal siang hari 31 derajat C dan suhu rata-rata minimal malam
hari 230C dengan kelembaban udara 75-80 %.
Media Tanam
a. Tanah yang baik untuk tanaman anggur
adalah mengandung pasir, lempung berpasir, subur dan gembur, banyak mengandung
humus dan hara yang dibutuhkan.
b. Derajat keasaman tanah yang cocok
untuk budidaya anggur adalah 7 (netral).
Ketinggian Tempat
Anggur
akan tumbuh baik bila ditanam antara 5-1000 m dpl atau di daerah dataran
rendah. Perbedaan ketinggian akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Jenis Vitis vinifera menghendaki
ketinggian 1-300 m dpl. Jenis Vitis
labrusca menghendaki ketinggian 1-800 m dpl.
Pedoman Budidaya
Perbanyakan tanaman anggur
1. Generatif
(biji)
Dengan cara ini umumnya tidak
pernah dilakukan karena pertumbuhannya lama, selain itu juga hasilnya tidak
seperti yang diharapkan (Arief, 1990).
2. Vegetatif
·
Stek
Cabang
Cabang yang dipilih sudah berumur
1-2 tahun dengan kulit kecoklatan sebesar pensil atau diameter 1 cm. Cabang
stek dipotong berjarak 2 cm dari ketiga mata stek. Media stek umumnya
menggunakan gabungan tanah, kompos dan pasir berbanding 1:1:1 ditempatkan pada
plastik hitam / polybag. Setelah berusia 1-1,5 bulan kemudian dipindahkan
dilapang/kebun. Untuk merangsang/mempercepat tumbuhnya akar digunakan hormone
seperti Atonik dan Rootone
·
Stek Mata
Memperbanyak
tanaman melalui stek mata, dilakukan bila memperbanyak tanaman anggur varietas
baru dan belum menghasilkan banyak cabang, namun sudah dapat dinilai baik mutu
buahnya.
Caranya yaitu cabang berusia 1-2
tahun berbentuk bulat, dipotong sepanjang 1-2 cm dengan arah miring 450.
Setelah berumur 2-3 bulan stek dipindahkan di kebun.
Stek mata harus diperlakukan
hati-hati dan memenuhi persyaratan teknik tertentu yaitu sebagau berikut :
1. Stek mata
ditanam dalam media, yang terdiri dari 1 bagian pasir dan 1 bagian kompos yang
sudah matang
2. Jika ada
pergunakan hormone untuk mempersepat tumbuhnya akar
3. Pasirnya
harus dicuci bersih terlebih dahulu (agar steril)
4. Stek mata
ditanam dengan matanya agak terbenam dalam pasir
5. Sekeliling
persemaian harus tetap lembab, maka lebih baik dipergunakan bak-bak kayu
sebagai tempat persemaian
6. Suhu udara
dijaga agar jangan melebihi 250C
(Rismunandar, 1985)
·
Sambungan
(enten/grafting)
Penyambungan dilakukan pada
umumnya menginginkan perakaran kokoh, tahan penyakit pada lingkungan
pertanaman, untuk mengubah varietas yang dikehendaki.
Penyambungan dilakukan pada cabang
berumur 1 tahun, dipotong dengan satu mata sepanjang 4-5 cm. Dibentuk baji
dengan panjang secukupnya, setelah itu memotong batang bawah sepanjang 25 cm
diatas permukaan tanah. Karena hanya satu mata, maka ambil mata yang
betul-betul sehat yang dinamakan entries/ batang atas. Kemudian batang bawah
dibelah sepanjang 5-6 cm sebagai tempat masukan batang atas. Setelah berumur 1
bulan atau tunas sudah nampak keluar berarti sambungan tersebut hidup.
(Arief, 1990)
Pengolahan
Media Tanam
1) Persiapan
Persiapan yang perlu dilakukan
adalah:
a) Menentukan lokasi penanaman.
b) Menentukan luas areal tanam.
c) Mengatur jarak tanam.
d) Membuat lubang tanam.
e) Menentukan dosis pupuk kandang
yang diperlukan.
2) Pembukaan Lahan
Lahan yang
digunakan dibersihkan dan tidak terlindung dari sinar matahari. Pencangkulan
untuk pembuatan lubang tanam dilakukan setelah ada pengaturan jarak tanam yang
sesuai dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm. Lubang dibiarkan terkena sinar matahari
selama 2-4 minggu.
3) Pengapuran
Pengapuran hanya dilakukan bila pH tanah rendah/terlalu
asam.
4) Pemupukan
Setelah
2-4 minggu lubang tanam diisi pupuk kandang, pasir dan tanah dengan
perbandingan 2:1:1.
Teknik
Penanaman
1) Penentuan Pola Tanam
Tanaman
anggur merupakan tanaman monokultur. Pengaturan jarak tanam
penting
diperhatikan dan juga sesuai dengan larikan karena arah datangnya angin
sangat besar
pengaruhnya. Jarak tanam bisa diatur dengan pola: 3 x 3 m, 4 x 4 m,
3 x 5 m, 3
x 4 m, 4 x 5 m, 4 x 5 m, 3 x 5 m dan 4 x 6 mJarak tanam mempengaruhi jumlah
tanaman persatuan luas :
a) 3 x 3 m untuk 1 Ha = 1.111 pohon
b) 3 x 4 m untuk 1 Ha = 833 pohon
c) 3 x 5 m untuk 1 Ha = 666 pohon
d) 4 x 4 m untuk 1 Ha = 625 pohon
e) 4 x 5 m untuk 1 Ha = 500 pohon
f) 4 x 6 m untuk 1 Ha = 416 pohon
2) Pembuatan Lubang Tanam
Lubang
tanam yang diperlukan berukuran 60 x 60 x 60 cm yang disesuaikan
dengan jarak tanam, isi lubang
berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kandang
dengan perbandingan 1:1:1 atau
1:1:2.
3) Cara Penanaman
Penanaman
bibit anggur terbaik pada saat musim kemarau, sekitar Juni dan Juli. Setiap tanaman
perlu lahan 20 m² termasuk para-paranya yang harus dipersiapkan sebelum
tanamannya tumbuh. Para-para ini berguna untuk merayapkan batang dan cabangnya
secara mendatar pada ketinggian 2 m. Setiap tanaman juga diberi ajir bambu
untuk titian setelah bibit ditanam, agar pertumbuhannya dapat menjalar ke atas
menuju para-para.
Pemeliharaan
Anggur
Pembuatan rambatan
Tanaman anggur bersifat menjalar atau merambat, sehingga
untuk mengatur pertumbuhan dan pembuahannya membutuhkan tempat rambatan. Rambatan
tanaman anggur yang digunakan adalah model para-para.
a.
Tiang para-para dibuat dari kayu
santen yang ditanam bersama dengan tanaman anggur dengan jarak 4 m x 5 m dengan
posisi diantara tanaman anggur.
b.
Tinggi tiang berfariasi antara 2
m-2,5 m.
c.
Pada tiang dipasang para-para berupa
anyaman kawat atau bilah bambu, dengan jarak mata anyaman 40 cm x 40 cm.
d.
Para-para dipasang setelah tanaman
anggur berumur 1,5 - 2 bulan.
Penyulaman dan Penjarangan
Penyulaman
hanya dilakukan bila terdapat tanaman yang tidak sehat/mati. Pengontrolan
dilakukan rutin bersamaan saat penyiraman karena anggur perlu perhatian
kontinyu. Penjarangan buah sangat penting karena buah yang terlalu rapat justru
merusak perkembangan buah dan menurunkan kualitas buah. Dalam penjarangan buah
yang perlu dibuang adalah: (1) yang bertangkai panjang; (2) tidak sempurna
bentuknya; (3) buah yang ada di sebelah dalam; (4) buah yang terbentuk tanpa
adanya persarian.
Penjarangan
dilakukan dalam dua tahap, tahap satu saat umur satu bulan setelah pembungaan
dan buah masih pentil, tahap dua dilakukan dua minggu setelah tahap satu dan
buah sebesar biji jagung. Untuk menjaga kualitas buah, juga perlu dilakukan
pembrongsongan (pembungkusan) buah. Pembungkusan dilakukan bila dalam satu
dompol buah sudah ada dua atau tiga buah yang masak. Bahan yang umum dipakai
bungkus adal kertas semen dan kertas Koran.
Penyiangan
Penyiangan dilakukan bila terdapat
tanaman pengganggu sekitar tanaman anggur.
Perempalan
Perempalan bentuk pada anggur dilakukan mulai tanam sampai
umur 1 tahun, bertujuan untuk mendapat pertumbuhan yang baik, dengan cara
membuang tunas yang tidak perlu dan membiarkan satu tunas yang baik sebagai
batang pokok.
Perempalan untuk pembuahan dilakukan setelah anggur berumur 1 tahun. Sebelum
perempalan diperiksa dahulu dengan memotong ujung salah satu cabang, bila
meneteskan air perempalan dilaksanakan, tetapi bila tidak harus ditunda.
Perempalan dilakukan dengan memotong ranting-ranting, dengan meninggalkan 2-4
mata tunas dan semua daun dibuang sehingga tanaman jadi gundul. Dalam 1 tahun
dilakukan 3 kali perempalan:
1. Tahap I : Maret - April, 90-110
hari
2. Tahap II : Juli - Agustus, 90-110
hari
3. Tahap III : November - Desember,
tahap ini sering gagal
Perempalan antara bulan
November-Desember, tidak memperoleh hasil. Tujuannya hanya untuk memelihara
tingkat kesuburan tanaman sampai musim
hujan berakhir dan tanaman tidak
rusak.
Pemupukan
Ada dua masa pemupukan:
a) Pemupukan tanaman muda (0-1
tahun)
1. Umur 0-3 bulan, 10 gram urea,
interval 10 hari
2. Umur 3-6 bulan, 15 gram urea,
interval 15 hari
3. Umur 6-12 bulan, 50 gram urea
Cara pemberian dengan membuat
larikan melingkar sekeliling tanaman diameter 10-20 cm sedalam 5 cm.
b) Pemupukan tanaman dewasa
(1-seterusnya)
1. Umur 21 hari sebelum perempalan,
5 kaleng pupuk kandang
2. Umur 11 hari sebelum perempalan,
80 gram TSP/100 gram ZK
3. Umur 7 hari sebelum perempalan,
100 gram urea
Pupuk
kandang diberikan sekali setahun, tahun kedua dosis dinaikkan jadi 10 kaleng.
Pupuk buatan dinaikkan dosisnya urea 600 gram, TSP 300 gram, ZK 450 gram. Cara
pemberian dengan pembuatan larikan sekitar tanaman dengan diameter 1,5 m.
Pengairan dan
Penyiraman
Yang perlu diperhatikan adalah:
a) Anggur tidak tahan pada air yang
tergenang.
b) Anggur butuh pengairan yang harus
dilakukan mulai tanam sampai pemangkasan.
c) Menjelang pemangkasan, 3-4 minggu
sebelumnya pemberian air harus
dihentikan.
d) Setelah masa pemangkasan, 2-3
hari sebelumnya diberi air kembali sampai
ujung
ranting mengeluarkan air.
e) Pemberian dilakukan sampai
buahnya hampir masak, setelah mulai tua
pemberian
air dihentikan supaya buah tidak pecah dan busuk.
Waktu Penyemprotan Pestisida
Penyemprotan
insektisida dilakukan sebagai pencegahan terhadap hama yang mengganggu pada
anggur. Penyemprotan harus dihentikan 15 hari sebelum panen. Khusus untuk hama Phyiloxera
Vitifolia digunakan insektisida Furadan 3G/Temik 1 OG.
Pengaturan Bunga
Setelah
dua minggu pemangkasan pembuahan, cabang tersier yang baru tumbuh mengeluarkan
sulur-sulur pembentukan bunga yang keluar dari mata ke 3, 4 dan 5. Bila ada
cabang tersier yang tidak mengeluarkan sulur dapat diadakan pemotongan dengan
meninggalkan 3 mata bertujuan untuk merangsang pertumbuhan sulur. Cabang
tersier yang baru muncul disisakan satu sulur saja, agar menghasilkan dompol
bunga yang besar dan buahnya bisa bermutu tinggi.
Panen dan Pascapanen
Panen
Ciri dan Umur Panen
Umur panen
anggur tergantung jenis yang ditanam, iklim dan tinggi tempat. Untuk daerah
rendah umur buah 90-100 hari setelah pangkas, daerah dataran tinggi umur buah
antara 105–110 hari. Tingkat kemasakan buah yang baik untuk dipanen adalah
warna dalam satu tandan telah rata, butir buah mudah lepas dari tandan dan
keadaan buah kenyal serta lunak.
Cara Panen
Cara panen
dilakukan dalam cuaca yang cerah dan di pagi hari dengan pemetikan yang
hati-hati (jangan sampai bedak hilang). Hasil pemetikan dimasukkan
keranjang/dos karton diusahakan penempatannya tidak menumpuk, agar buah yang
terletak di bawah tidak rusak dan pecah.
Periode Panen
Tanaman anggur dalam satu tahun
mengalami dua kali panen.
Prakiraan Produksi
Dari areal tanaman anggur 1 ha
dengan rasio jarak tanam 4 x 5, jumlah tanaman 500 batang dengan hasil panen
per tahun rata-rata 7.500 kg anggur.
Pasca
panen
- Pengumpulan
Pengumpulan anggur tidak boleh
ditumpuk karena dapat merusak buah di bawahnya. Hal yang penting bedak yang
terdapat pada anggur dijaga agar tidak hilang.
- Penyortiran
dan Penggolongan
Penyortiran
dilakukan dengan menyingkirkan buah yang rusak dan buah yang masih terlalu muda
dalam satu dompolan. Kemudian anggur digolongkan menurut ukuran dompolan dan
keseragaman besar buah.
- Penyimpanan
Cara
terbaik dalam penyimpanan adalah dengan memasukkan dalam ruang pendingin untuk
mengurangi penguapan, tetapi cara yang mudah, ringkas dan kapasitas penyimpanan
besar adalah dengan menggantung anggur untuk dianginanginkan dalam ruang yang
sejuk.
- Pengemasan
dan Pengangkutan
Cara
menggunakan keranjang bambu dilapisi kertas koran. cara ini kurang baik karena
banyak buah yang rusak. Cara terbaik dengan menggunakan kotak kayu yang diisi
dengan serbuk gergaji sehingga kerusakan buah dapat ditekan saat pengangkutan.
Hama dan Penyakit
v Hama
a. Phylloxera vitifolia
Menyerang
tanaman anggur baik muda maupun tua berakibat anggur jadi kering dan mati. Yang
diserang adalah daun dan akar tanaman secara langsung. Gejala umum pada daun
terbentuk bisul-bisul kecil dan akar membengkak seperti kutil. Hama ini menetap
di bawah kulit batang yang terkelupas dan dalam jaringan akar.
b.
Kumbang Apogonia destructor
Bentuk
kumbang kecil dan warna hitam mengkilat. Menyerang daun anggur pada malam hari
dan kumbang ini mudah tertarik oleh sinar lampu.
c.
Wereng daun
Serangan
wereng ini menyebabkan daun anggur berbintik putih, kemudianmenjadi kuning
coklat dan gugur.
d.
Kutu putih
Dapat menyebabkan pucuk/tunas menjadi kerdil.
e.
Ulat daun
Menyerang daun untuk dijadikan makanannya.
f.
Rayap
Serangan
yang paling parah bila menggerogoti akar tanaman yang masih muda sehingga
membuat jadi layu dan akhirnya mati.
g.
Burung, kalong, bajing dan musang
Menyerang buah yang mulai masak untuk dijadikan makanannya.
Cara untuk
memberantas hama anggur dilakukan dengan menyemprotkan insektisida pada bagian
yang terkena serangan. Penyemprotan dilakukan secara rutin dan dihentikan
menjelang masa petik. Khusus hama Phyloxera vitifolia dilakukan dengan
menyiramkan insektisida di sekeliling tanaman. Penyiraman bisa dilakukan
sebelum tanam, setelah tanam/setelah panen. Sedangkan untuk menanggulangi hama
dari hewan besar dapat memakai jebakan.
v Penyakit
a) Downy mildew (jamur)
Gejalanya
daun nampak kuning bagian bawah terlihat ada tepung warna putihkuning. Daun,
bunga maupun tandan muda bisa mati bila terkena penyakit ini terutama saat
musim penghujan atau kelembaban yang tinggi.
b)
Powdery mildew
Pada
permukaan daun terdapat bedak tipis putih kelabu. Menyerang pucuk, bunga dan
buah muda bahkan dapat merusak ranting sehingga jadi kerdil dan rusak.
c)
Penyakit busuk hitam
Menyebabkan
buah jadi keriput, busuk dan gugur.
d)
Phakospora vitis
Daun sebelah
bawah tertutup tepung berwarna orange (massa sporanya).
e)
Peronospora
Bila udara
terlalu lembab jamur ini menyerang daun anggur dan dapat dikenali karena spora
berwarna kuning di bawah daun.
Untuk memberantas
penyakit anggur dilakukan dengan menyemprotkan fungisida dengan waktu sebelum
masa berbunga, setelah berbunga dan 8-12 hari sesudah penyemprotan kedua
setelah berbunga. Sedang untuk penyakit busuk hitam penyemprotan dilakukan
sebelum masa berbunga, saat berbunga dan 2 minggu sebelum masa petik.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous
a. 2012. Klasifikasi Anggur. http://www.plantamor.com/index.php?plant=1291
diakses tanggal 2 Maret 2012.
Anonymous b. 2012. Macam-macam
Anggur. http://www.ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=2401 diakses tanggal 2 Maret 2012.
Anonymos
c. 2012. Morfologi Anggur. http://vie-alone.blogspot.com/2011/12/anggur.html
diakses tanggal 4 Maret.2012.
Arief,
Arifin. 1990. Hortikultura. Andi Offset. Yogyakarta
Rismunandar.
1985. Liku-liku Bertanam Anggur. Sinar Baru. Bandung
Tjirosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Gajah Mada University
Press. Yogyakarta
Komentar
Posting Komentar